Menghadapi era transformasi digital, kemampuan membangun personal branding menjadi salah satu hal yang tak bisa diabaikan, terutama bagi generasi muda yang akan segera memasuki dunia kerja. Hal ini menjadi topik utama dalam Kuliah Pakar yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu dengan tema Membangun Personal Branding Melalui Komunikasi Efektif di Era Transformasi Digital.
Acara yang diadakan secara daring ini dibuka oleh Reka Lagora, SST., M.Kes, Ketua Jurusan Promosi Kesehatan, yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan cara berkomunikasi di masyarakat. “Personal branding bukan hanya tentang bagaimana orang lain melihat kita, tetapi juga bagaimana kita menciptakan nilai melalui komunikasi yang kita bangun,” jelasnya.
Materi utama dibawakan oleh Sara NeyrhizaDirektur Speaking.id. Sara membagikan pengalaman dan strategi membangun personal branding dengan pendekatan yang mudah dipahami dan relevan bagi generasi muda.
Beberapa poin utama yang disampaikan Sara meliputi:
1. Mengapa Personal Branding Penting?
Di era digital, personal branding menjadi aset yang membantu seseorang menonjol di tengah persaingan. Hal ini mencakup bagaimana seseorang dikenali, baik secara profesional maupun personal.
2. Komunikasi sebagai Kunci Utama
Sara menekankan bahwa komunikasi efektif adalah fondasi dari personal branding. “Bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengar, memahami, dan menyampaikan pesan secara konsisten,” tuturnya.
3. Strategi Praktis di Era Digital
Ia juga berbagi tips praktis, seperti memanfaatkan media sosial untuk membangun citra diri yang autentik, mengelola kritik dengan bijak, dan terus meningkatkan kualitas komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan audiens.
Kuliah Pakar ini ditutup dengan pesan motivasi dari Sara, “Personal branding adalah perjalanan panjang. Mulailah dari hal kecil, jaga konsistensi, dan jadilah versi terbaik dari diri sendiri.” Acara ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam membangun kepercayaan diri dan menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.